Kamis, 29 September 2016

JALAN–JALAN DI BUSAN

* GAMCHEON CULTURE VILLAGE
* GUKJE MARKET
* LOTTE DEPARTMENT STORE

Saya hanya sehari semalam di Busan, walaupun begitu saya & hubby menikmatinya, dan merasa seharusnya kami memperpanjang kunjungan disini. Tetapi karena terlanjur memesan kereta malam esok hari, maka niat ini gga bisa terlaksana pemirsa.. Sad smile hiksss….

Ini dia liputan saya selama di Busan : Smile

Kami tiba di Busan menggunakan moda bus dari kota cantik Jeonju, jadi kami tiba di terminal Busan & mencari pusat informasi turis disana. Dapat beberapa brosur & buku Busan Tour Guide, dimana tertulis paling tidak ada 11 Hot Places “Must Visit” in Busan. Diantaranya Haeundae Beach, Dongbaek Island, Dalmaji-gil road, Busan Cinema Center, Gwangalli Beach, Gwangan Bridge, Igidae Coastal Walk, Jagalchi & Gukje Market, Taejongdae, Gamcheon Culture Village, Beomeosa Temple (yang ini sukaa banget lihat gambarnya.. maklum saya pecinta bangunan bersejarah seperti temple, church, palace dkk Laughing out loud)…. Saat itulah saya merasa kalau kunjungan kami terlalu singkat Crying face  but...its okeylah.. masih ada hari esok untuk ke Korea lagi hahahaa.. **berdoa, semoga tercapai In love hihihi..

Apa saja yang kami kunjungi ?

Well, karena kami cuma sehari di Busan maka kami mengunjungi 3 tempat. Gamcheon Culture Village, Gukje Market & Lotte Department Store. Berikut ceritanya :

GAMCHEON CULTURE VILLAGE

Informasinya bisa dibaca di website ini.
Kami menuju ke Gamcheon Culture Village menggunakan metro (Toseong-dong Station No.6 Exit) kemudian dilanjutkan shuttle bus Saha 1-1 yang ada di depan Busan National University Hospital Cancer Center.  Selama naik bus mini ini, saya berdiri karena penuh sesak & jalan menuju ke Gamcheon Village menanjak & cukup berkelok-kelok. Jadi mesti pegangan kecang-kencang supaya tidak jatuh ya hehehe.. Bagi yang mau naik moda selain seperti kami yang naik metro disambung bus, bisa kok naik taxi. Saya lihat banyak warga lokal yang kesini naik taxi / mobil pribadi.

Apa sih yang menarik disini?

Desa Gamcheon pada masa lalu adalah desa tempat pengungsian selama  masa perang Korea, di peta yang saya beli maupun museum yang ada di Gamcheon, dijelaskan dengan  foto dari masa ke masa bagaimana perubahan desa yang tadinya kumuh pada tahun 1959 hingga tahun 2009 dirubah oleh pemerintah menjadi seperti saat ini, cantik & penuh nilai seni. Turis mengenal desa Gamcheon sebagai “Korea’s Santorini” karena rumah warga yang berwarna-warni & juga karena letaknya yang di perbukitan menghadap ke pesisir pantai, dengan kontur jalan yang naik turun cukup ekstrim, mirip dengan Santorini di Yunani.

gamcheon2

gamcheon1


Setelah membeli peta di pusat informasi turis, kami mulai berjalan kaki mengitari desa ini, banyak sekali pengunjung yang rata-rata didominasi warga lokal. Di kiri kanan jalan banyak dijumpai penjual makanan & toko souvenir. Di satu sisi jalan ada tontonan aksi muda mudi Korea lho, mereka ada yang bernyanyi, menari & bermain musik. Sepertinya unjuk bakat mereka sekaligus memupuk rasa percaya diri kalau besok manggung beneran jadi artis ya hehehe.. 


gamcheon4

gamcheon3


Saya mengikuti rute yang ada di peta karena bila kita tiba di tiap spot yang ada di peta akan diberi stamp & dua tempat diantaranya akan memberikan post card gratis Open-mouthed smile jadi kenapa tidak? hehehe…

Ketika tiba di salah satu spot yaitu Haneulmaru, kami naik ke rooftop nya & berfoto ria, pemandangannya bagus dari atas sini, tampak dari kejauhan Mt Yongdusan, downtown, Busan Port, dan Gamcheon Port.

gamcheon5

Ada 9 tempat di peta, saya tidak mengunjungi semuanya, hanya 4 tempat saja (yang sudah cukup menguras tenaga karena naik turun jalan yang cukup curam hehehe..) dari 4 tempat tsb yang penting saya mendapatkan 2 post card Rolling on the floor laughing yeyyy !! Saya menghadiahi diri sendiri dengan es krim di tempat terakhir, Gamnae Eoulteo.


gamnae1


Oya, di spot terakhir Gamnae Eoulteo ini selain ada mini cafe yang menyediakan es krim, juga terdapat lukisan-lukisan yang dipasang di dinding-dindingnya. Saya menemukan patung seorang kakek yang sedang duduk di dalam kolam mandi. Bagus ya?  Open-mouthed smile

gamnae eoulteo

Sehabis puas jalan-jalan di Gamcheon, perut saya keroncongan pemirsa hahaha.. inilah hasil dari mendaki bukit Hot smile saya memutuskan membeli 1 tusuk sate sosis ukuran jumbo. Hubby yang vege hanya duduk manis nemenin saya & setelah itu kami mampir di salah satu resto di ujung gang tempat pertama kali kami tiba. Mereka menjual makanan kesukaan hubby, apalagi kalau bukan Mie Ramen


kedai ramen

Mie ramennya ternyata enak seperti makan mie instan di tanah air, dengan tambahan potongan rumput laut diatasnya & pelengkapnya tentu saja kimchi merah & kuning yang bebas diambil di dekat kasir. Air minum seperti kebiasaan di Korea, disediakan gratis.


ramen

GUKJE MARKET

Kami menggunakan subway menuju ke Gukje Market, dan setelah berhenti di Nampo-dong station Line 1, pasar Gukje mudah terlihat karena banyak sekali toko & kios yang berjejeran. Masing-masing ada yang menjual pakaian, aksesoris wanita, souvenir khas Korea, sepatu, tas, dan juga di salah satu gang yang berjejer tsb ada beberapa penjual makanan yang mendirikan lapak di tengah jalan. Para bibi ini rata-rata menjual makanan khas Korea seperti bibimbab & sayuran khas lain yang saya kurang tahu namanya. Pembeli dapat langsung duduk di bangku kecil yang disediakan & makan ditempat, layaknya kita makan nasi pecel/nasi ayam pakai pincuk & langsung duduk di kursi kecil di depan ibu penjual nasi pecel. Entah kenapa saya kurang cocok dengan aroma rumput laut & asinan kimchi yang agak amis, jadi tidak bisa berlama-lama di bagian makanan ini.

Saya membeli beberapa souvenir untuk dijadikan oleh-oleh disini. Untuk harga bisa dibilang standard, tidak terlalu murah & tidak mahal pula. Rata-rata harga disini bisa ditawar, apalagi kalau membeli lumayan banyak, seperti turis Timur Tengah yang saya jumpai di salah satu toko suvenir disini. Beliau bisa menawar pakai bahasa kalkulator lho, untuk total belanja sekian won, dia bisa menawar cukup lumayan & ibu penjual akhirnya memberikan diskon tsb. Lumayan kan ? Winking smile

Satu lagi must visit store disini, bagi yang suka dengan K-pop dan ingin membeli CD/DVD lagu/film/majalah / pernak pernik K-pop lain, dapat mengunjungi GM Music Store. Letaknya di tengah-tengah pertokoan yang ramai ini, dan berada di perempatan gang (hook), jadi cukup mudah ditemukan bila anda masuk ke tengah pasar & memperhatikan tiap perempatan (yang sabar ya hehehe… Laughing out loud pasti akan indah pada waktunya hihihi…)


gm store
GM MUSIC Store, menjual aneka CD & DVD K-pop dengan harga lebih murah

Saya tidak sengaja menemukan informasi tentang toko ini dari blog seorang turis bule yang mengatakan toko musik GM menjual CD K-pop lebih murah dibanding toko-toko musik di Seoul terutama yang ada di mall-mall besar. Mungkin karena cost berjualan lebih murah di pasar dibanding di mall jadi harga CD nya berpengaruh.


gm music

Nah.. puas-puasin belanja CD K-pop ya K-pop Lovers hihihi.. Open-mouthed smile

Selain belanja oleh-oleh saya menemukan es krim yang cukup terkenal di Korea, 32cm parfait ! Hot smile Es krim ini sesuai namanya setinggi 32 cm dan rasanya beraneka macam seperti vanila, strawberry, cokelat, mango, green tea. Bisa mix / pilih 2 rasa favorit kamu. Saya memilih green tea & vanila. Rasanya lembut enak & gga terlalu manis, bentuknya mirip es krim cone McD tapi lebih tinggi. Harga 2000 won. 

32cm parfait
32 cm Parfait Ice Cream


Pasar Gukje letaknya cukup dekat dengan Jagalchi Fish Market. Hanya berseberangan tepatnya. Sewaktu saya keluar dari Nampo-dong Station, dari seberang jalan terlihat papan nama cukup besar Jagalchi Fish Market. Tapi karena saya sudah kesorean tiba disana, jadi pasar ini sudah tutup.

Sebenarnya sebelum saya menemukan pasar Gukje, saya sempat tersesat karena salah membaca peta. Jadi saya putuskan untuk ke Lotte Department Store yang tidak jauh karena sama-sama Metro Line 1 warna merah. Besoknya sebelum pulang ke Seoul baru saya mengunjungi Gukje Market setelah dari Gamcheon Village Smile  Waktunya cukup koq, untuk ke 2 tempat sebelum mengejar kereta malam ke Seoul. Lagipula, kalau tidak tersesat kemungkinan saya tidak mengunjungi Lotte Department Store yang ternyata memberikan pengalaman cukup menarik.


LOTTE DEPARTMENT STORE

Berhenti di Seomyeon Subway station, Line 1, saya sampai di Lotte Department Store, kunjungan yang tidak direncanakan sebelumnya. Seperti layaknya sebuah department store, disini banyak sekali outlet yang memajang merk-merk terkenal, juga ada cinema & duty free shop yang sempat saya kunjungi karena tertarik dengan display “ginseng” Korea yang terkenal di dunia.

Yang membuat hati gembira saat disini adalah ketika saya melihat Cafe Line. Yaaa…. boneka karakter Line yang terkenal ituuu… semuanya lucu-lucuuu.. Surprised smile dannn… ada beberapa boneka Line berukuran besarrr yang bisa diajak foto bareng.. hehehhe.. Saya seneng bangett bisa foto bersama Brown yang berukuran raksasa. 


line1

Toko Line yang cukup luas ini menjual aneka macam aksesoris lucu bertemakan boneka Line seperti Brown yang imut, Cony si kelinci putih yang lucu, James si pede, Sally si ayam kecil dan Moon si kepala bulat.


line3

line4

Aksesorisnya cukup lengkap lho, dari boneka yang berukuran besar, lumayan besar sampai yang kecil. Ada pula gelas, piring, gantungan kunci, pensil, tempat pensil, jam, handuk, pajangan lemari, kartu, pigura, dan masih banyak lagi. Sayangnya harga barang tsb lumayan mahal pemirsa hehehe.. ada sih yang cukup murah, tapi yang saya suka kebanyakan cukup mahal hahahaha.. >.<


line2


Di bagian sampingnya terletak cafe Line yang menjual aneka makanan ringan, sepertinya es krim & roti semacam waffle yang jadi main menu. Saya lihat cafenya tidak begitu ramai, lebih ramai toko yang menjual pernak pernik Line.

Lepas dari Line Cafe, saya menuju undergorund untuk melihat Supermarket LotteMart. Oya, saat saya kesini ada pertunjukan air mancur loh.. berada di tengah-tengah gedung, air mancur ini bisa menari-nari & bercahaya warna warni, seperti show air mancur yang ada di Macau. 


sate di lottemall


Saya? setelah membeli makanan didekat air mancur, saya menemukan tempat duduk untuk santai sambil makan makanan yang saya beli. Cukup enak, lembut, hangat & harga bersahabat. Bikin suasana segerr setelah capek habis jalan-jalan di LotteMart. 

Ini dia toko yang menjual aneka makanan sate tusuk. Bisa bebas memilih, ada yang dari daging ayam, kepiting, pork (non halal), dan lain-lain. Bagi yang vegetarian, juga ada sate yang tanpa daging disini. Penampakannya seperti foto diatas sebelah kanan.


sate di lotte3


sate di lottemall 2

Tips untuk berbelanja di Lotte Mart : 

LotteMart menjual aneka macam kebutuhan seperti halnya supermarket di tanah air. Perbedaannya terletak di Lottemart yang ada di tanah air memberi harga grosir bila beli dalam jumlah banyak & terkadang harga belum termasuk PPN 10%, juga dari segi gedung yang berbentuk seperti gudang & tanpa AC.  Lottemart yang berada di Busan ini seperti supermarket pada umumnya yang berAC & menjual aneka macam kebutuhan sehari-hari. Saya membeli beberapa oleh-oleh disini juga lho, karena banyak sekali snack/cokelat yang lucu-lucu juga. Saya juga membeli beberapa mie instan yang cukup terkenal di tanah air seperti samyang, dan beberapa mie instan kuah yang merupakan produk baru & diberikan sample gratis oleh mbak SPG-nya.


Sekian dulu jalan-jalan di Busannya…

Nantikan cerita selanjutnya tentang perjalanan ke Seoul menggunakan KTX dan tips menitipkan barang di loker stasiun. Juga cerita menarik wisata apa saja yang kami lakukan di Seoul, ibukota Korea Selatan yang menyimpan banyak sejarah & budaya.

Salam Jalan2!





***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar