Minggu, 16 Februari 2014

KULINER ENAK DI SOLO (Part 1)

WISATA KULINER DI SOLO
Part 1


Apa sih makanan khas Solo yang terkenal enak ? Pertanyaan ini langsung membuat saya cepat-cepat buka internet & searching sana sini hehe...maklum, kalau ke kota yang belum pernah saya jelajahi  (*jaman gini belum pernah ke Solo?? yapp...selama ini cuma numpang lewat doang, karena tujuan sebelumnya always and always ke Jogja) saya memang penasaran dengan kuliner lokalnya :)
Nah dari searching sana sini plus tanya temen-temen inilah hasilnya..yukk disimak :)
*mohon maaf kalau menu yang ada tidak selalu khas Solo & Jogja, karena yang saya tampung disini adalah menu yang saya makan selama berwisata di 2 kota ini.

1. Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Nasi liwet ini terletak di jalan Teuku Umar, Keprabon Kulon, Solo. Nah sampai di jalan ini jangan bingung kalau ada beberapa tenda yang semuanya meng-klaim sebagai Nasi Liwet Bu Wongso Lemu "ASLI". Saya yang sempet bingung sampe mondar mandir dari ujung ke ujung. Semuanya ramai pembeli & semuanya juga ada ibu berkonde yang menyanyikan lagu keroncong lengkap dengan alat musik petik-nya, sebagai pengiring santap nasi.
Akhirnya saya memutuskan masuk di warung yang paling dekat dengan saya parkir. Setelah makan saya pun langsung tanya dengan Ibu penjualnya. Kata beliau, ibu Wongso yang asli sudah meninggal, dan warung yang mempunyai ijin resmi dari Ibu Wongso yang asli adalah warung nomor 1, 3, 4. Nomor 1 yang saya masuki ini. Sekian history nya. Gimana dengan rasa nasi Liwet ? well.....nasi liwet menurut saya mirip dengan nasi ayam khas Semarang. Nasi dengan kuah opor bening encer, suiran daging ayam,  & potongan sayur siam & rambak yang pedas. Perbedaannya, Nasi Liwet diberi santan kental yang berwarna putih, sedangkan nasi ayam diberi sedikit santan opor kental berwarna kuning. Mau coba ? Langsung ke TKP deh.... :p


2. Mie Gajah Mas
Mie ini terletak di pinggir jalan Suryopranoto No. 1, depan Pasar Gede. Menu yang dijual seputaran mie dengan variasinya & juga ada menu ceker. Nah yang unik, disini ada macam mie yang tidak hanya mie telor berwarna kuning, tapi juga ada pilihan mie merah, ungu, orange, hijau. Koq warna warni ya? kata pramusaji nya mie yang berwarna itu berasal dari ketela untuk warna ungu & merahnya. Warna orange dari wortel dan hijau dari sayuran. Cukup unik yah...
Mie ini mengklaim Halal tidak mengandung babi & tidak memakai pengawet. Jadi kita makan mie sehat :)


3. Soto Ayam Gading
Soto ayam Gading ini ada beberapa cabang di Solo, saking terkenal nya & selalu ramai pembeli. Nah hari pertama saya di Solo, saya tiba jam 3 sore & ditolak karena sudah habis pemirsa ! busett dahh....laris amat pikir saya. Ketika tanya sama mas pramusaji-nya, mas'nya bilang kalau cabang juga udah habis. Jadi besuk bisa datang kembali lebih awal.. ckckckk...hebat yaa..
Besoknya saya datang di cabangnya (kebetulan lewat di dekat cabang daripada yang pusatnya), dan akhirnya bisa menikmati soto Gading yang terkenal di Solo ini. Rasanya ?? soal rasa memang selera ya, tapi soto disini rasanya cukup ringan, mungkin karena diklaim tidak memakai kunyit & bahan lain seperti soto Kudus atau Surabaya.Tapi untuk pelengkap nya seperti paru, otak, sate usus/telur/ayam, tempe, perkedel dan lain-lain disini lebih lengkap deh.


4. Ayam Tulang Dewa Cemara Dua di Solo Square
Saya memilih makan di foodcourt mall Solo Square karena memilih yang dekat dengan hotel & ketemu lah Ayam ini. Namanya cukup unik jadi saya memutuskan untuk mencobanya. Disajikan dengan sambal gledek yang sangat pedas & sambal bawang yang cukup pedas lengkap dengan nasi putih & teh manis gratis.
Sesuai namanya, ayam-nya sangat empuk bahkan sampai tulang muda nya. Lumayan dijadikan pilihan santap malam bagi yang ingin mencobanya :)


5. Aneka jajanan di Pasar Gede
Nah kalau uda sampai Solo jangan lupa melipir bentar masuk ke dalam pasar Gede hehe...apalagi bagi yang suka nyemil seperti saya. Di dalam pasar ini tidak cuma jual buah lho, tapi juga ada yang jual cemilan. Kebetulan banget pas masuk ke pasar ini (yang uda hampir tutup karena uda sore), saya lihat ada yang jual jajanan lengkap. Letaknya sangat strategis, masuk pintu utama lihat serong kiri, langsung kelihatan deh tempat jajan Mbak Parti. Lengkap, murah-murah, enak2....sipp deh pokoknya. Kemasannya juga tebal, jadi buat dibawa pulang tidak kawatir mlempem. Ada roti es, emping, kacang mede, kulit bakwan (cumi-cumi), kwaci putih, soes coklat kering dan lain-lain.......silahkan pilih sendiri yah :)


6. Toko Roti Orion
Toko Roti Orion sudah terkenal dari jaman dulu karena menjual roti mandarijn yang terkenal enak & legit. Ada 3 pilihan rasa roti mandarijn : biasa, kismis, special.
Terletak di jalan Urip Sumoharjo 80, Solo. Jam buka 7.30 pagi-20.00 malam.



Nah .... menu yang belum sempat saya coba adalah Timlo Sastro, yang terletak di Pasar Gede. Menurut cerita ada di belakang Pasar Gede sebelah barat, tapi karena saya kesorean jadi gga nemu nih timlo. Kata orang-orang rasanya enak. Glekk....jadi pengin balik ke Solo lagi.. >.<


Tambahan menu yang saya santap selama mampir sebentar di Jogja adalah :
1. Sate Klathak Pak Pong
Saya tertarik karena lihat acara kuliner di tv. Penasaran mencoba nya & akhirnya terlaksana awal bulan ini. Tempatnya terletak di jalan Imogiri Timur KM 7, Wonokromo, Bantul, DIY.
Menunya macam-macam olahan kambing seperti tongseng, gulai, sate klathak / sate kambing biasa, tengkleng, nasi goreng. Pramusajinya berseragam & pelayanannya cepat.
Saya pesan sate klathak, sate kambing muda yang dibakar dengan tusuk jeruji sepeda & dibumbu garam saja. Entah kenapa sate yang saya makan tidak empuk.. >.< apakah memang tidak empuk atau saya yang kurang beruntung malam itu.


2. Bebek Goreng Pak Koes Gunungkidul
Saya menemukan rumah makan ini tidak sengaja. Berhubung kaliren berat alias kelaparan sehabis bepergian, saya langsung mampir nih rumah makan. Letaknya di Jalan Bantul No. 129 dan ada juga cabangnya di Jalan Parangtritis KM 4 No. 304 Jogjakarta.
Tidak saya sangka juga sih bebeknya empuk, dimasak manis & digoreng renyah. Disajikan dengan sambal korek dan sambal tomat terasi yang pedas & lezattt. Asli bikin ketagihan deh hehehe...
Saking lahapnya makan sampai lupa ambil fotonya dulu sebelum makan. Jadi saya kasi gambar menu nya aja ya pemirsa :)


3. Pepper Lunch
Nah saya mampir di restoran Jepun ini karena anjuran teman saya yang bilang kalau ada resto Pepper Lunch yang enak di Ambarukmo Plaza Jogjakarta. Akhirnya saya coba juga ^^ Disajikan di piring panas (sangat panas skali) nasi dengan potongan daging ayam & taburan jagung manis - merica bubuk (menu pilihan saya).
Maklum ya kalau saya membahas resto ini karena di Semarang resto ini belum buka, jadi terasa baru bagi saya ^^


Sekian dulu cerita tentang kuliner nya yah....semoga bisa nambah masukan bagi yang mau berwisata kuliner di kota Solo & Jogja.
Selamat makan ! ^^



***



4 komentar:

  1. terima kasih untuk referensi kuliner enak di solo kebetulan ane akhir minggu mau ke solo.

    BalasHapus
  2. mi gajah mas nya enak tuh mampir di warung kita juga ya sablon gelas plastik di bali

    BalasHapus
  3. Mampir ke waroeng mbok marni solo yuk, banyak promonya hlo, tempat nyaman dan bersih. cocok buat acara arisan, meeting atau kumpul bersama keluarga. Paket nasi ayam penyet + esteh cuma 10rb hloo :D

    BalasHapus
  4. s of modern and contemporary purple China Purple Clay Teapotsand masters such as Gu Jingzhou, Zhu Kexin and Jiang Rong. For example, the teapot of Gu Jingzhou, a modern master who died in 1996, was only priced at 380 yuan in the late 1970s and early 1980s. In addition, the price of Jiang Rong and others is generally between 100,000 and 200,000.
    Purple Clay teapot maintenance knowledge
    1. ThYixing Purple Clay Teapot Setoroughly clePurple Clay Teapot With Infuseran the inside and outside of theHandmade Ceramic Teapot body
    We need to remove the wax, oil, dirt, tea stains, etc. from the pot. After use, the teapot must be kept dry inside Cheap Ceramic Teapotsthe pot, and no moisture should be accumulated. When not in use, store the air circulation, it should not be placed in a hot place, and it should not be wrapped or sealed.
    2, avoid getting oily
    Do not put too much oily or dusty places. The teapot should be the most oily. It must be cleaned immediately after it is applied. Otherwise, the soil tire will not absorb the tea and will leave oil marks.
    3, real tea
    The more times the tea is brewed, the more tea juice is Authentic Purple Clay Teapotabsorbed by the

    BalasHapus