Senin, 01 Februari 2016

Jalan-jalan di Ubud, Bali

JALAN SANTAI DI UBUD, BALI

Buat yang belum pernah ke Ubud & mau ke Ubud dalam waktu dekat, boleh saya ceritakan sedikit pengalaman saya selama di Ubud, Bali berikut ini :)

Kami mengunjungi beberapa objek wisata di Ubud & semuanya kami mulai tentu saja setelah sarapan pagi di hotel :p & sempat tertunda sebentar karena kami tertarik mampir sebentar ke gallery seni di sebelah hotel yang cantik - very recommended memang ! - banyak tergantung lukisan dari berbagai aliran seni yang sangat memanjakan mata :)
Bagi yang penasaran dengan hotel tempat kami menginap yang cantik & bersebelahan dengan gallery seni - Bebek Tepi Sawah Villa, bisa lihat reviewnya disini.

Nah ini dia beberapa obyek wisata yang kami kunjungi selama berada di Ubud, Bali :


PURI AGUNG UBUD
Nama lengkapnya Puri Agung Ubud Krisnakusuma. Terletak di jantung kota Ubud, yaitu di Jalan Raya Ubud, Kec. Gianyar, Kab. Ginayar, Bali. Puri Agung Ubud mudah sekali ditemukan.


Ketika saya kesana banyak sekali wisatawan domestik &  mancanegara yang berkunjung, ramai sekali :) Pada jaman dahulu Puri Agung Ubud merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Ubud. Puri ini memang tidak seluas Pura Taman Ayun tapi tetap cantik dengan daya tariknya sendiri. Tidak semua bagian Puri terbuka untuk umum. Seminggu sekali diadakan pertunjukan seni tari untuk wisatawan, seperti Legong & Barong Dance Show.





Lepas dari sini kami menyeberang jalan & masuk ke kawasan Pasar Seni Ubud. Setelah masuk kami bingung mencari spot seperti di film Julia Robert, "Eat, Pray & Love" tetapi yang kami masuki gedung pasar yang sudah modern. Setelah keluar dari area gedung, akhirnya kami menemukan jalanan pasar seni Ubud yang terkenal seperti di film tsb.

PASAR SENI UBUD
Dari beberapa review yang saya baca, kalau mau belanja oleh-oleh khas Bali, paling murah bukan di pasar seni ini, tetapi di pasar seni Sukowati. Tapi jujur, kalau melihat suasana pasarnya, pasar seni Ubud jelas lebih cantik & menarik untuk menimbulkan 'mood' belanja kaum hawa :D


Di kanan kiri bisa dilihat para pedagang berjualan di masing-masing 'kios' dengan penataan yang cantik. Suasana siang itu panas sekali tapi kami masih enjoy aja berkeliling pasar & sesekali masuk keluar toko untuk melihat lukisan yang menarik hati. Di tengah pasar  kami menemukan toko kecil menjual es krim gelato yang enak, pas banget dengan cuaca yang panas dehh...

Saya berhasil keluar dari pasar ini dengan menenteng beberapa buah tangan yang cantik hihihi... saya mendapatkan sebuah lukisan kecil panen sawah & hubby berhasil membawa pulang hiasan dinding vintage dari papan kayu yang bergambar mobil jadul dengan tulisan "Eat Well, Travel Often" yayayaya...sangat mengena di hati hahaha.. :D

KULINER UBUD YANG TERKENAL (NONHALAL)
Keluar dari pasar seni Ubud dalam keadaan lapar sangat, kami menemukan Warung Babi Guling Ibu Oka, yang cukup terkenal di Bali. Penasaran & kelaparan, kamipun mencobanya. Saya pesan Nasi Babi Guling Special & Sebotol Teh Sosro. Harga makanan ini Rp 55k/porsi, teh botolnya 7k. Isi Nasi pesanan saya : Nasi putih, potongan sayur kecil2 yang dicampur/diurap (seperti sayur gudangan), daging dimasak merah, keripik kulit babi, (seperti) hati babi, potongan daging disiram sambal. Rasanya agak asing di lidah saya yang  belum pernah makan babi dengan cara dimasak seperti ini, tapi overall enaklah hehehe...


Bagi yang mau mencoba, warung Ibu Oka banyak sekali cabangnya di Bali. Di Ubud saya melihat ada warung Ibu Oka lagi tidak jauh dari warung yang saya coba ini (hanya beberapa langkah). Jadi di jalan yang sama ada 2 (dua) warung. Semuanya tampak sangat ramai :)


WARUNG BABI IBU OKA
Alamat lengkap : Warung Babi Guling Ibu Oka, Jalan Tegal Sari No.2 Ubud, Bali. 

Lepas dari sini, kami melanjutkan perjalanan menuju Museum Antonio Blanco yang terkenal itu. Nah ceritanya saya buat terpisah supaya lebih detail :)
Baca cerita saya saat bertandang ke Museum yang bangunannya bergaya Eropa ini yaaa...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar