Jumat, 23 Juni 2017

NGOPI CANTIK DI YOGYA YUK !

Siapa yang gga suka ngopi? well.. bagi saya yang newbie di bidang perkopian (ada yaa? hehehe...) ngopi adalah ritual di pagi hari yang bikin mata bisa melek & fokus sebelum berangkat kerja. Kadang ngopi juga malem-malem buat melepas letih & kebosanan setelah pulang kerja.

Nah bulan ini saya berkesempatan mengunjungi kota gudeg Jogjakarta & tentu saja agenda yang tidak boleh dilewatkan adalah ngopi cantik di beberapa kedai kopi yang terkenal disana ^^
Saya ceritakan satu persatu ya kedai kopi mana aja yang kami singgahi :

EPIC CAFE
Address : Jl. Palagan No. 29 Jogjakarta.
Tel. +62274 4530704

Cafe Epic ini adalah yang pertama saya coba di Jogja, selain karena letaknya yang mudah dijangkau, juga karena membaca review dari internet yang cukup baik di kedai ini. Tampak luar, cafe Epic memang tampak apik, dengan kaca-kaca besar & penataan cahaya yang cantik membuat orang yang melihat tertarik untuk mampir. Di dalam bangunan cafe ini selain untuk cafe, juga menjual aneka perabot dari kayu (mebel).


Pengunjung kafe ini beraneka ragam, dari anak kuliahan, dewasa muda sampai bule juga tampak nongkrong disini, maklum suasananya memang asyik, karena ada beberapa meja yang diletakkan di taman. Jadi bisa pilih mau duduk didalam / diluar.


Menu yang tersedia seperti layaknya cafe, ada makanan berat/ringan, juga ada aneka minuman yang tersaji cantik. Tak kalah juga ada kopi-kopi single origin & espresso yang disajikan oleh barista yang cukup piawai & ramah.

Karena saya niatnya mencoba kopi, maka sayapun melipir duduk di dekat barista & memesan kopi. Mas barista yang ramah menawarkan beberapa kopi & memberi masukan buat saya yang newbie ini hehehe.. mas'nya beneran deh baik & gga pelit membagikan informasi mengenai kopi & macam-macam cara penyeduhannya.

Chemex (kiri) ;  V60 (kanan)
Saya mencoba Ethiopia Yirgacheffe yang diseduh dengan chemex, dan hubby  mencoba Malabar Java Natural yang diseduh dengan V60. Rasa kopi pesanan saya benar-benar enak dengan warna kopi yang cantik. Gga nyesel deh mencoba disini. Untuk harga kopinya 38k/pesanan. Saya gga bilang per cangkir karena kalau dituang bisa lebih dari 1 cangkir.

Penyajian kopi pesanan kami :)


DONGENG KOPI
Address : Jl. Wahid Hasyim No. 3, Jogjakarta

Dongeng Kopi sangat ramai waktu saya bertandang sekitar jam 10 malam. Banyak motor yang diparkir di depan cafe ini. Rata-rata pengunjung disini mahasiswa/dewasa muda. Tampak depan, cafe ini adalah rumah yang dibuat menjadi cafe. 

Disini saya mencoba single origin, Yellow Bajawa. Harga 1 cangkir kopi asli nusantara ini 23k. Diseduh menggunakan V60. Rasanya cukup mantap, agak berbeda dengan selera saya yang lebih suka rasa kopi yang light, gga terlalu pekat/pahit, dan clean.

penyajian kopi Single Origin pesanan saya :)


Selain menu kopi & sejenisnya, Dongeng Kopi juga menyajikan makanan berat. Jadi cocoklah buat yang pacaran di malam minggu buat melipir kesini hehehe.. 

Sorry fotonya agak blurr hehehe.. ^^

Kelebihan Dongeng Kopi ini, selain harganya yang cocok untuk mahasiswa, barista disini sangat ramah, lucu-lucu & berjiwa muda bangett.. mereka dengan gaya kocak mau lho saya ambil gambarnya hehehe..
Oya di pagi-siang hari cafe ini mengadakan acara yang cukup menarik, yaitu kita boleh meracik kopi sesuai selera kita sendiri & menghargai nya sendiri pula. Seru kan ? :)


RUANG SEDUH
Address : Jl. Tirtodipuran No. 46, sebelah Batik Plentong.



Saya mengetahui kedai kopi satu ini dari barista di Epic Cafe, saya minta rekomendasi kedai kopi yang enak & beliau bilang kedai kopi yang satu ini patut dicoba banget.
Saya agak tersesat ketika mencari kedai ini, bukan karena salah jalan, tapi karena plang yang terpampang tidak ada tulisan Ruang Seduh. Tapi setelah melihat di pintu masuknya baru deh ketahuan ada tulisan cukup jelas nama "ruang seduh" tsb.



Kedai kopi ini cukup kecil, dengan penataan minimalis serba putih, baristanya menyambut kami dengan memberikan selembar daftar menu hari ini. Saya yang memang mencari kopi, ditunjukkan macam-macam kopi yang tersedia, hanya ada 4 macam kopi single origin, 3 diantaranya dari luar & alat seduh juga hanya satu macam.

4 macam Single Origin yang tersedia

Mesin Grinder yang berbentuk Darth Vader ^^
Dari 4 macam biji kopi yang terpampang, yaitu Santa Barbara-Colombia, Ethiopia Kochere, Kenya Embu AA, dan Flores Manggarai Honey, terus terang semuanya tampak menarik & wangi aroma kopinya harum, jadi agak bingung mau mencoba yang mana. Akhirnya hubby menjatuhkan pilihan pada Kenya Embu AA. Rasa kopinya cukup enak pemirsa hehehe.. saya & hubby langsung menghabiskannya dengan cepat. Kurang malah rasa-rasanya.. tapi menahan diri mau nambah hahaha..

Kenya Embu AA
Harga 1 cangkir kopi Single origin Kenya ini cukup mahal, 40k/cangkir. Sejauh ini secangkir kopi yang paling mahal yang pernah kami coba di Jogja. Oya, disediakan wifi gratis di kedai kopi ini.


LAGANI
Address : Jl. Cendrawasih Komplek kolombo No 4, Sleman, Caturtunggal, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Buka : Jam 9.00-23.00 malam



Lagani Coffee ini letaknya di pinggir jalan yang cukup ramai di malam hari. Rata-rata pengunjungnya dewasa muda & anak-anak kuliahan. Cafe ini tidak terlalu besar, tapi design interiornya cukup menarik. Pengunjung cafe Lagani bisa memilih mau duduk didalam or di luar.

Ketika saya masuk, baru ada pengunjung seorang wanita muda yang sedang asyik menghisap shisha sambil mainan tablet. Menuju ke meja depan, mas barista menyapa dengan ramah. Kopi Single Origin yang disajikan disini adalah kopi nusantara, jadi belum ada yang kopi impor. Setelah membuka toples-toples kopi yang tertata rapi di meja, saya putuskan memesan kopi Flores Manggarai & Toraja Mamasa. Kedua kopi tsb cukup wangi & barusan di roasting. Keduanya diseduh memakai V60, salah satu favorit saya. 

Flores Manggarai & Toraja Mamasa

Untuk beberapa saat saya menikmati berada di dalam cafe ini, karena suasana & penataan ruangnya yang cukup cozy. Sayang sebelum kopi saya habis, ada beberapa mahasiswa yang datang & merokok di meja sebelah. Cukup mengganggu karena ruangan ini berAC. Saya cepat menghabiskan kopi & undur diri hehehe.. :D

Sekian kedai kopi yang kami sampiri selama 2 hari. Memang baru 4 kedai kopi aja sih.. rencananya malam terakhir kami mau ke Klinik Kopi yang terkenal di Jogja, saking terkenalnya sampai buat tempat syuting film layar lebar-nya mba Dian Sastro, AADC 2. Mas Pepeng waktu itu lagi pergi ke Malang, cerita salah satu barista di kedai kopi Lagani. Jadi kami kecelik deh...

Oya bagi yang mau ke Klinik Kopi Jogja, alamatnya di gang Bima. Agak susah mencarinya karena tidak ada plang nama khusus, ancer-ancernya ada pekarangan dengan pagar bambu. Nah nanti masuk pagar bambu tsb baru bisa ketemu kedainya. Waktu saya kesana pagar bambu tertutup & diberi papan pemberitahuan kalau Klinik Kopi libur sampai hari Senin. Karena saya udah pulang hari sabtu, jadi belum jodoh deh buat nyobain kopi legendarisnya. Next time ke Jogja lagi yaa.. hehehe...

Salam Jalan2!


***

Baca juga cerita jalan2 yang lain :
Ngopi & kulineran di Jogjakarta (part 2)
Jalan2 & ngopi cantik di Bangka yuk !
Wisata belanja & kulineran di Bandung

Senin, 19 Juni 2017

NGOPI & KULINERAN CANTIK DI JOGJAKARTA (part 2)

* KLINIK KOPI
* DARAT COFFEE  LAB
* LAGANI COFFEE
* CABIN COFFEE MAGELANG
* DARMONO'S KITCHEN
* SOTO BATHOK MBAH KATRO


Cerita ini melanjutkan cerita jalan-jalan ngopi di Jogjakarta Part 1. Bisa dibaca disini.
Bulan Maret 2017 saya berkesempatan mengunjungi Jogja kembali, jadi liburan kali ini pastinya bakal hunting kopi lagi, supaya rasa penasaran yg kemarin terobati ^^
Selain cerita tentang hunting kopi, saya juga ceritakan kuliner apa aja yang kami nikmati selama di Jogja yaa... langsung aja deh....   yuuukkk... ^o^


KLINIK KOPI
Jl. Kaliurang KM 7,8 Gang Bima, Sinduharjo, Ngaglik, Kab Sleman, Yogyakarta.
Buka : Jam 16.00-20.00

Tampak depan Klinik Kopi, bangunannya didominasi bambu ^^
Siapa sih yang belum tahu Klinik Kopi? Kami sebenarnya pernah kesini tahun lalu, tapi pas banget tutup, jadi kami bertekad kalau ke Jogja mesti coba kesini lagi hehehe.. Nah karena bukanya jam 4 sore, kami berangkat lebih awal supaya dapat antrian awal. Yaapp.. memang saking terkenalnya Klinik Kopi diantara para pecinta kopi, maka disarankan untuk datang lebih awal, supaya tidak mengantri panjang.

Mas Pepeng (kiri) sedang menyiapkan kopi pesanan kami ^^


Kami sampai jam setengah 4 sore, cuaca agak gerimis, dan kami dapat nomer antrian no. 2 !! Yeayy... ^o^
Mas Pepeng pemiliknya, menyambut kami dengan sangat ramah (walaupun udah terkenal & main film AADC 2 bareng Mba Dian, tapi tetep low profile). Beliau tanya tipe kopi yang suka model gimana, dari mana asal kami & bisa menyebut cafe2 kopi yang ada di kota kami xixixiii.. ^^
Singkat cerita, kopi yang disajikan benar2 enak & cocok dengan selera kami. Kami juga membeli biji kopi untuk dibawa pulang ^.^ Nah bagi yang suka ngopi, wajib deh nyobain Klinik Kopi ^^


DARAT COFFEE LAB
Jl. Perjuangan No. 98, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, DIY.
Jam Buka : 9.00-18.00

Kami mengenal Darat Coffee Lab dari Instagram. Sempet tersesat & muter2 disekitarannya karena petunjuk dari googlemap agak kurang jelas pemirsa ^^



Disana kami disambut oleh 2 orang mas2 yang masih muda & seorang cewek yang sedang duduk sambil laptop-an di meja. Ternyata mereka bertiga berteman. Nah yang mas2 ini aslinya bukan dari Jogja, mereka pendatang dari luar Jawa yang daerah aslinya juga penghasil kopi yang cukup terkenal :) karena kami satu2nya pengunjung siang itu maka kami mengobrol cukup lama disini. Mas2nya cukup ramah & lucu pemirsa.. ^.^

Disini kami mencoba kopi lokal & luar, masing2 satu cup. Dan keduanya cukup enak^^ pulangnya kami membawa biji kopi untuk dibawa pulang, stok terakhir kopi lokal yang enak :)


LAGANI COFFEE

Address : Jl. Cendrawasih Komplek kolombo No 4, Sleman, Caturtunggal, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Buka : Jam 9.00-23.00 malam.


Ini kedua kalinya kami menginjakkan kaki di Lagani Coffee. Kesan kedua ini nda semanis yang pertama xixixii.. bukan apa2 sih, waktu tiba disini ada cukup  banyak pengunjung & di dalam kafe cukup cumpek karena banyak yang merokok, walaupun udah ada tulisannya ruangan didalam ini berAC & non smoking, kalau mau ngerokok harusnya diluar, yang open air. Tapi peraturan hanya tinggal peraturan.... >.<
Alhasil kami duduk diluar, yang notabene sama2 bersebelahan dengan mas2 yang merokok. Jadi kurang nyaman pulaa..



Kami pesan latte disini, bukan kopi single origin seperti yang biasa kami pesan sebelumnya. Kali ini mas baristanya yang pinter banget nglukis diatas kopi. Hubby minta digambarkan sinchan & saya minta digambarin Sailor Moon xixixixiii... yang sailormoon ini lama datengnya, kalau sinchan cepet banget pemirsa entah kenapa, mungkin Usagi-nya belum mood jadi sailormoon wkwkwk.. ^0^


CABIN COFFEE BAR  MAGELANG
Jl. Jenderal Sudirman, Magersari, Magelang Selatan
Jam Buka : 8.00-22.00

Tampak depan The Cabin Coffee Bar

Berangkat ke Jogja seperti biasa kami melewati kota Magelang yang asri & ternyata disini ada kedai kopi yang cukup cozy tempatnya buat nongkrong. Untuk cari alamatnya cukup mudah karena dikenali oleh google map. Lokasinya bersebelahan dengan kantor polisi. Lantai 1 nya untuk dapur saja, jadi kita naik ke lantai 2 tempat ngopi & makan. Bagi yang merokok disediakan ruangan open air lho. Tempatnya cukup keren & nyaman.





Saya pesan latte disini, sama dengan hubby karena single origin-nya pas gga gitu tertarik. Rasa lattenya enak pemirsa & diakui design kafe ini instagramable. Jadi buat yang mau ngopi enak & foto2 buat upload cantik di instagram kafe ini boleh banget dicoba ^^




DARMONO'S KITCHEN
Jl. K.H. Muhdi No. 86 Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, DIY.



Kami gga merencanakan kunjungan khusus ke restoran ini, tapi tertarik mencoba sewaktu mencari alamat Darat Coffee Lab. Setelah selesai ngopi di Darat Coffee Lab, pulangnya kami melewati restoran ini lagi & memutuskan mencobanya. Dari pikiran kami waktu itu, menunya masakan Nusantara. Ternyata kami salah xixixii.. menunya western semua rata2 yaa..


Pizza-nya enakk lho.. ^^

Kami pesan menu Ikan Dori & Pizza. Keduanya disajikan cantik menarik & memang rasanya lezat pemirsa. Minumannya juga segar, saya lupa namanya apa >.< ada irisan jeruk nipis & biji selasihnya. segerrrrr bangettt ^0^

salah satu sudut ruangan di Dharmono's Kitchen


SOTO BATHOK MBAH KATRO
Jl. Candi Sambisari RT 03, Purwo Martani, Kalasan, Kab. Sleman, DIY.
Buka : dari pagi.



Saya kesana untuk sarapan pagi pemirsa, sekitar jam 8.00-9.00 pagi habis check out hotel. Alamatnya cukup mudah ditemukan karena uda ada di googlemap hehe.. dari kejauhan soto mbah Katro ini terlihat ramai, banyak motor diparkir di depannya.

Berada di pinggir sawah, tempat makan yang satu ini memberikan nuansa berbeda untuk menikmati soto. Banyak gubug2 yang kita bisa pilih untuk menikmati makan sambil beralaskan kloso (tikar). Nah bagi yang maunya meja-an juga tersedia di kiri kanan.
Kita pesan dulu sebelum masuk & memilih tempat duduk, termasuk cemilannya. Saya pesan 2 buah soto bathok, 1 buah sate, 1 buah krupuk peyek, 2 biji tempe goreng & 2 gelas jeruk hangat. Total habis gga ada 20rb xixixi.. bener2 murah di kantong pemirsa ^^



Oya, soto ini terkenal karena soto ayam nya disajikan di bathok kelapa, bukan di mangkok seperti makan soto pada umumnya. Pemilik warung soto ini saya dengar mantan koki lho, jadi wajar kalau makanannya terkenal yaa.. menurut saya soto mbah Katro rasanya sangat ringan, tidak berlebihan & agak berbeda dari Soto Semarangan yang biasa saya makan. Soal harga gga usa ditanya lagi, sangat murah meriah.


Sekian cerita jalan2 ngopi & sedikit kuliner di Jogja kali ini... nantikan cerita jalan2 berikutnya di Jogja yaaa..


Salam Jalan2!! ^.^


***


Baca juga cerita jalan2 yang lain :



Kamis, 15 Juni 2017

Jalan-jalan di Seoul Part. 2

Lanjutan jalan2 di Seoul part 1. Sorry lama banget nyelesain cerita ini..kepending melakukan hal yang laen hehehe.. OK deh langsung aja yaaa..

Hari ini wisata rohani, cuci mata, kuliner & belanja ke :
* Myeongdong Shopping Street
* Myeongdong Cathedral
* Dongdaemun

Besoknya ke :
* Nami Island
* La Petite France


MYEONGDONG
Selama di Korea, terutama di kota Seoul, saya menghabiskan 1 hari khusus untuk melihat-lihat kawasan yang terkenal sebagai area belanja (terutama souvenir untuk oleh-oleh) & mencicipi aneka kuliner jalanan di Myeongdong yang terkenal enak-enak & berbentuk unik (dan juga heboh).

Keramaian di salah satu sudut Myeongdong // Aktor terkenal Korea yg jadi iklan produk kecantikan

Ketika akhirnya tiba di area Myeongdong, saya cukup terkejut dengan ramainya kawasan ini di sore hari. Banyak sekali muda mudi yang mondar mandir sambil belanja / cuma sightseeing aja sambil makan kuliner yang berjejer di pinggir jalan. Para penjual makanan disini hampir semuanya memberikan keistimewaan dalam hal penyajian makanan. Sebut saja, ada sate kentang goreng yang sangat panjang & dibentuk bulat melingkar juga sate sosis yang berukuran jumbo. Ada juga penjual jagung bakar & sate aneka daging di setiap tusuknya, yang ini dibakar pakai pistol api lho, bukan arang seperti yang biasa kita lihat.





Nah, karena hubby kelaparan, dia tertarik membeli jagung bakar yang sepertinya sudah direbus dulu baru dibakar. Harganya KRW 3.000/buah. Saya yang melihat-lihat akhirnya tertarik juga mencoba daging kepiting yang disajikan di tempurung kepiting. Unik bukan? makanya saya tertarik mencobanya hehehe.. saya kira yang disajikan adalah daging kepiting yang enak bercampur dengan lemen (yang ada di tempurung kepiting pada umumnya) slurpppp... setelah menunggu agak lama karena harus dimasak di 3 buah oven/microwave (lupa), ternyata rasanya tidak seperti bayangan saya hmmm....*agak menyesal... Harganya KRW 3.000/porsi.



Bayangan saya disini saya akan menemukan pasar Namdaemun yang terkenal menjual barang-barang yang murah untuk oleh-oleh keluarga/teman di tanah air. Tapi sepertinya niatan itu belum terwujud, karena saya hanya melihat pertokoan di kanan kiri, dan penjual aneka kuliner & baju-baju di sepanjang jalan yang sangat ramai tsb.

Sebelum sampai di area Myeongdong yang sangat ramai ini, sebelumnya saya sempat tersasar mencari Katedral Myeongdong yang terkenal. Karena saya ikutin GPS dari turun subway, tetapi setelah sampai koq Gerejanya tidak tampak, saya justru melihat di seberang jalan ada kubah Gereja, jadi saya menyeberang kesana, tetapi begitu sampai di seberang jalan ternyata tampak Kubah Gereja lain di sebelah bangunan yang tadi saya kira bukan bagian Gereja. Sepertinya GPS tidak berbohong hehehe... >.<

MYEONGDONG CATHEDRAL




Di depan katedral ada beberapa kotak transparan yang berisi kertas dengan teks dalam beberapa bahasa yang isinya mengenai sejarah katedral. Saya mengambil dalam teks Inggris, karena belum ada teks dalam bahasa Indonesia.

bagian dalam Katedral

Bagian belakang Katedral ini terdapat patung Bunda Maria, beberapa masyarakat lokal saya perhatikan sedang berdoa didekat patung Bunda Maria. Ada beberapa kursi panjang berjejer disana, suasananya mirip seperti Gua Maria yang ada di tanah air, hening & tenang.



Ke bagian samping Gereja, terdapat patung seorang martir pertama dari Korea, St. Kim Tae-gon Andrew. Ada sejarah singkat tentang perjalanan beliau ditulis dalam bahasa Inggris di samping patung tsb.



Di dekat Gereja ada toko souvenir bagi yang mau membeli kenang-kenangan/oleh-oleh. Harganya relatif terjangkau & barang yang dijual cukup menarik. Saya melihat tumpukan buku rohani dalam rak-rak yang tersusun rapi, sayang semuanya dalam teks hangeul jadi tidak paham isinya hehe..
Setelah keluar dari area gereja, tinggal belok kiri dan jalan lurus saja mengikuti jalan, sampailah ke area Myeongdong yang ramai tadi.


DONGDAEMUN

Wilayah Dongdaemun dekat sekali dengan hotel tempat saya menginap, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Dongdaemun terkenal karena banyaknya mall yang berdiri disana. Termasuk toko kosmetik yang berjejeran dengan berbagai merk lokal Korea. Bagi yang suka membeli kosmetik, dongdaemun adalah lokasi yang tepat. Semua toko kosmetik disini rata-rata memberikan sample yang bisa dicoba. Secara penampilan, semua kosmetik tsb memang menggoda.

Tujuan saya ke Dongdaemun selain karena penasaran dengan banyaknya mall keren yang berdiri disini, adalah untuk mengunjungi salah satu mall tsb yang masuk di berita tanah air karena ada menteri yang belanja oleh-oleh disana. Mall tsb adalah Good Morning City Mall.

Good Morning City Mall isinya seperti di Mangga Dua Jakarta, banyak penjual pakaian, tas-tas, dan terakhir oleh-oleh souvenir. Saya mencari di lantai 2 toko oleh-oleh yang dimaksud di berita & akhirnya ketemu. Toko ini terkenal karena menjual berbagai macam souvenir yang cocok untuk dibuat oleh-oleh, dari gantungan kunci, cermin, sumpit, piring-piringan, dompet, kaos, dan masih banyak lagi. Yang bikin turis tanah air senang karena karyawan di toko ini berasal dari Indonesia, jadi bisa diajak ngobrol pemirsa hehehe..



Hubby sempat bincang-bincang sebentar dengan mas-mas dari tanah air yang bercerita dengan ramah bagaimana dia bisa nyantol kerja di negeri ginseng ini. Seperti kebanyakan tenaga kerja pada umumnya, mereka tertarik karena gaji yang ditawarkan cukup besar, dibanding kerja di negeri sendiri, dimana lulusan sarjana saja masih susah cari kerja. Hmmm... fakta ini memang terkadang menyakitkan ya? :(

Anyway, saya tidak membeli banyak souvenir disini, karena harganya ternyata mirip dengan yang ada di pasar Gukje-Busan, terkadang ada yang lebih murah di Gukje malah, tapi ada juga yang lebih murah disini.. ya sama-sama lah.. tapi ternyata, pria pemilik toko (kalau gga salah) yang masih muda agak judes waktu saya pilih-pilih kaos, katanya saya harus melihat sample di gantungan, gga boleh di tumpukan hehehe.. memang sih saya harusnya lihat di gantungan, tapi mbok ya kalau negur tuh jangan galak-galak.. ^o^  alhasil saya langsung ngacir gga jadi beli kaos hahahaha....

Oya di mall ini saya juga tidak membeli baju-baju yang terpajang di lantai dasar, walaupun cukup menarik, karena bahannya rata-rata tipis, agak nerawang kalau dipake pemirsa.. Jadi buat yang pesan oleh-oleh pakaian modis korea terbaru, siap-siap patah hati ya, karena saya bingung kalau diminta beli pakaian model begini hehehe..

Enak & terjangkau harganya ^^

Keluar dari mall ini, saya menuju ke samping mall untuk mencari makan siang, sesuai petunjuk si mas di toko souvenir tadi. Disana ada beberapa kedai makanan yang menjual beberapa makanan lokal & harganya cukup terjangkau. Saya masuk di salah satu kedai & memesan Shrimp Dumpling & Fried Shrimp Dumpling. Rasanya enak, lembut & harganya sekitar Rp 30.000,-/porsi. Disajikan bersama kimchi & air putih (free). Bibi & paman yang menjual makanan ini cukup ramah walaupun mereka kurang fasih bahasa Inggris. Makanan yang mereka buat terlihat jelas cara membuatnya lho, dari membuat kulit sampai isian udang. Dapur tampak bersih & mereka tampak cekatan membuat pesanan.




Setelah kenyang kamipun menyeberang menuju stasiun subway yang bentuk bangunannya sangat unik & modern. Di dalam bangunannya ada beberapa toko termasuk toko kosmetik. Saya menyempatkan masuk ke toko Tony Moly karena tertarik dengan pajangan didepan toko yang menjual aneka lipstik & lotion berbentuk pisang & buah-buahan lain yang sangat cantik & lucu ^^

Beneran deh, kalau ke Korea, belilah merk lokal disini, selain murah, lucu bentuknya, juga dapat banyak free sample lho.. saya selalu mendapatkan masker gratis  & beberapa sachet lotion sample. Untuk masker di korea harganya mulai Rp 10rb sampai 30rb-an. Kalau beli 1 pak (isi 10) biasanya dapat diskon lagi. Nah kalau merk yang dikenal di tanah air seperti Etude, maskernya paling enak (menurut saya)  masker ginseng, snail & masih banyak lagi. Untuk lipstik juga sama, saya jadi ingat membeli lipstik seharga Rp 100rb-an & sampai di tanah air tanya harga di mall Rp 300rb *glekk....


NAMI ISLAND

Siapa yang gga tahu drama korea yang terkenal "Winter Sonata"? salah satu tempat syuting drama tsb ada di Nami Island. Jadi buat pecinta drama korea hukumnya wajib mengunjungi pulau kecil ini. Tapi buat yang gga suka drakor, wajib juga kesini pemirsa, karena walaupun pulau ini kecil tapi cukup cantik. Untuk kesini kita naik kapal selama 10 menit saja, karena deket banget. Jangan kuatir mabuk, karena kita bisa berdiri diluaran, sambil lihat pemandangan yang cantik.. ^^

Menunggu kapal yang mengantar ke Nami Island


Untuk ke Nami Island, setelah naik subway lanjut dengan naik bus Gapyeong Shuttle Bus (hop-on bus), tiketnya bisa dibayar didalam bus, langsung ke driver, sekitar KRW 6000/orang. Bus ini akan mengantar ke pelabuhan (Ferry terminal), setelah kita bayar tiket diloket (harga tiket waktu itu KRW 8000/orang),  masuk antrian untuk naik kapal ferry yang akan membawa kita menyeberang ke Nami Island.  Uniknya loket tiket ini seperti kita masuk imigrasi & diberi visa masuk. Banyak yang ambil foto di depan gerbang 'unik' ini.




Sekedar info, bus Gapyeong Shuttle juga akan membawa kita ke tempat-tempat lain yang juga terkenal seperti Petite France, Morning Calm Arboretum Garden, Jarasum Camping Site, Imchogyo Ap, dan beberapa tempat cantik lainnya. Jadi kalau mau ke tempat2 lain tsb, luangkan waktu supaya bisa mampir, alias jangan kelamaan & lupa waktu di Nami hehehe..

Selamat datang di Pulau Nami, dalam bahasa Indonesia ^^
Sebenarnya dalam sehari saya ingin mengunjungi semua tempat yang ada di brosur yang saya dapat saat naik bus, tapi apa daya, sehari tidak akan cukup deh.. maka saya memutuskan setelah dari Nami akan melanjutkan ke Petite France. Bagi kalian yang punya waktu lebih, saran saya kelilingin semua yang ada di brosur, karena asli cakep-cakep banget tempatnya hehehe..

Danau tempat sewa sepeda 'bebek' seperti dalam adegan Winter Sonata 

Di pulau kecil ini ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan seperti menyewa sepeda, jalan santai, naik bus mini/kereta wisata keliling pulau. Bagi yang suka jalan santai bisa jalan pelan-pelan menyusuri pulau ini. Ada beberapa cafe disini, jadi jangan kuatir kelaparan kehausan. Tiap tempat penting dalam film Winter Sonata diberi papan foto bintang drama tsb, Bae Yong Joon/Choi Ji-Woo & keterangan adegan apa yang dimainkan disana. Termasuk 'First Kiss'  dan waktu 'Naik Bebek' di danau.





Menu wajib disini adalah foto ditengah-tengah jajaran pohon tinggi yang rapi, seperti yang ada di brosur-brosur wisata Nami Island.  Banyak juga yang suka foto bersama patung Bae Yong Joon & lawan mainnya. Saya termasuk salah satunya hehehe..  Hubby menyewa sepeda tandom & kami sama-sama ggenjot sepeda keliling pulau Nami. Baru kali ini loh saya naik sepeda tandom, biasanya naik sepeda sendiri-sendiri, ternyata asyik juga kalau cape tinggal diem aja yang ngayuh si hubby doang hahaha.. "lho koq berat?" si hubby nyeletuk & ketauan deh kalau ada yang gga ikut ngayuh hehehe.. ^o^
Beberapa kali kami berhenti sejenak di spot-spot cantik untuk ambil foto bersama, pakai tongsis tentunya hehe.. *tongsis berfungsi banget ternyata di negeri orang, padahal kalau di negeri sendiri gga pernah kepake :D



Nah setelah selesai keliling pulau, kami yang kelaparan masuk di salah satu cafe yang pemandangannya cantik karena lokasinya cantik (ga penting bangetzz..) & beli es krim. Cafenya cantik, es krimnya enak, & toiletnya bersih (ini penting pemirsa hehe..)

Salah satu Cafe yang kami coba, pemandangannya cakep kan? ^^

kedua es krim ini enakkk.. cocok buat pelepas dahaga sehabis keliling pulau :)

Oya, kami juga mencoba naik bus mini keliling pulau, ternyata cuma bentar aja lho, cepet banget selesai, berasa kurang puass, hiksss.........  bayarnya 5000 won/orang. Saran saya sih lebih baik sewa sepeda, bisa keliling pulau sepuasnya, walaupun sewa hanya untuk 1/2 jam, tapi kalau lebih dari itu nda kena denda hehehe..

Loket tempat beli tiket tour bus // karcis tour bus


Nah setelah kami puas di Nami Island, kami antri kapal balik & cari bus yang kami naiki sebelumnya, untuk menuju ke Petite France.


LA PETITE FRANCE




Address :  1063, Hoban-ro, Cheongpyeong-myeon, Gapyeong-gun, Gyeonggi-do.
Jam buka : Minggu-Kamis Jam 9.00-18.00 / Jumat-Sabtu : Jam 9.00-20.00. Terakhir masuk 1 jam sebelum tutup.

Bagi yang mau baca cara menuju kesini dengan lengkap bisa mengunjungi blog dibawah ini yang mengupas lengkap banget :

https://anakjajan.com/2016/05/17/korea-petite-france-gapyeong-travel-guide/
http://blog.funtastickorea.com/petite-france/

Tempat wisata ini terkenal & saya ketahui sejak dibuat shooting drakor, My Love From the Stars, pemainnya emang cakep-cakep hehe..Gianna Jun & Kim Soo-hyun. Walaupun mulai tayang akhir 2013, tapi saya baru liat tahun 2015 ... >.<  *maafkan ketertinggalan saya yahh hehehe.. & ternyata selain My Love from the Stars, drakor lain sebelumnya juga pernah syuting disini lho... sebut saja Secret Garden, Beethoven Virus, Personal Taste, Running Man, dll.



Seingat saya biaya masuk tempat ini sekitar KRW 8000/adult.  Nah tema tempat wisata ini adalah taman & rumah-rumah cantik khas Perancis yang berfungsi sebagai museum, workshops, restoran, cafe & guesthouse. Saya sampai terkagum-kagum disini, bangunan rumahnya cantik-cantik semuaa.. huaaa.. pengin punya rumah kaya ginii.. (ga nyambung nih..) hehehe..

Rumah-rumah cantik disini bisa dilihat dalamnya, di dindingnya banyak hiasan layaknya rumah, kemudian ada kamar-kamarnya yang diisi tempat tidur lengkap dengan lemari & kaca hias, ruang makan diisi meja makan & kursi2, ruang tengah bahkan ada piano.



Beberapa cafe disini 'merayu' kita untuk masuk, memang kalau santai  ngobrol cantik disini sangat menggoda. Ada satu rumah di ketinggian yang dari halamannya bisa dilihat pemandangan bukit-bukit & hamparan danau. Memang letak Petite France di dataran tinggi jadi udaranya sejuk & pemandangannya cantik pemirsa^^

Guesthouse di Petite France, cantik-cantik ^^

Cantik banget yaa jendela & pintunya  ^^


Bagi yang suka banget & pengin nginep disini, saya melihat guesthouse yang menempati beberapa rumah cantik disini. Waktu itu  terlihat ada rombongan cewek-cewek Korea yang menginap disini. Tapi yang saya kuatirkan kalau malam apakah cafe2 disini masih buka ya hehe... *perut yang dipikirkan ^.^

Bagi yang mau pulang & tidak nginep disini, perhatikan jam yaa.. karena bus terakhir jam 5 sore (coba cek untuk update terbarunya).

Sekian jalan-jalan di Seoul pemirsa.. besoknya uda siap2 balik ke negeri tercinta Indonesia.
Sampai jumpa di cerita jalan2 berikutnya yaa..

Salam Jalan2 !





***




Baca juga cerita jalan2 yang lain :
Jalan jalan sehari di Busan, apa aja yang bisa dikunjungi ?
Jalan jalan di Seoul (part 1)
Jeonju kota cantik pusat gastronomi di Korea Selatan
Transportasi nyaman untuk turis di Korea Selatan